BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Sabtu, 28 Maret 2015

JIKA ANDA PUNYA UANG 1 MILYAR, APA YANG ANDA RENCANAKAN??

NEGOSIASI ULANG 
GUNA MENUNDA PEMBAYARAN TANAH

Jika anda minggu depan ada RENCANA PENERIMAAN sebesar 1 milyar hasil penjualan tanah anda, apa yang akan anda lakukan saat ini??

Yang akan anda lakukan adalah berpikir tentang RENCANA PENGELUARAN.

Misalnya;
-  180 juta utk beli mobil baru
-  40 juta utk belikan sepeda motor baru untuk anak sulung
-  150 juta untuk renovasi rumah
-  10 juta utk belikan Iphone baru untuk si bungsu
-  350 juta utk bayar DP beli toko
-  270 juta sisanya ditabung

Mentalitas orang yang berpikir akan menerima duit dalam waktu dekat, rata-rata adalah berpikir tentang berbagai rencana alokasi duit yang akan diterima. Padahal duitnya belum ditangan, tapi terlanjur punya banyak rencana dan banyak janji kepada pihak lain.
Ketika pada hari H yang ditunggu ternyata meleset alias tidak jadi terima duit, dipastikan mentalitasnya terganggu, dan cenderung emosional, tidak rasional lagi. Terlanjur banyak janji dan kuatir akan mengecewakan banyak orang yang terlanjur diberi janji.

Sobat properti, itu sedikit ilustrasi mengenai gambaran mentalitas pemilik tanah. Dan itu adalah PELUANG buat kita untuk mendapatkan renegosiasi baru yang lebih menguntungkan kita.

Contoh kasus :

Tgl 10 Maret 2015 saya bayar tanda jadi pembelian lahan 10 juta. Dan berjanji akan melunasi 990 juta pada tanggal 30 Maret sambil sign PPJB Lunas di notaris. Kebetulan pemilik tanah berdomisili di Jakarta.

Tgl 30 Maret 2015 pagi pemilik tanah sudah tiba di Yogya, dan berpikir akan terima duit setelah tanda-tangan PPJB.

Yang akan saya lakukan adalah berkata begini;

"Bapak xxx, mohon maaf sebelumnya. Ternyata hari ini saya belum bisa membayar sesuai kesepakatan, dikarenakan piutang saya di pihak lain ternyata belum bisa ditagih. Saya baru ada 140 juta, dan sisanya awal Juni 2015 nanti. Jika bapak berkenan melanjutkan transaksi ini, saya minta skim pembayaran adalah 140 juta hari ini 30 Maret 2015, dan pelunasan senilai 850 juta saya lakukan tgl 10 Juni 2015 mendatang."

"Jika bapak tidak berkenan, sebagai konsekwensi saya rela tanda jadi 10 juta hangus, dan saya beri kompensasi 1 juta lagi untuk pengganti transportasi bapak yang terlanjur datang ke Yogya."

Lihat saja, reaksi pemilik tanah biasanya adalah muka kusut, kecewa, ngomel-ngomel. Dengarkan saja, pasang sikap bersalah, jangan banyak membantah saat diberondong ungkapan kekecewaan.

Tak sampai 15 menit nanti dia akan mengambil sikap. Dan 7 diantara 10 orang pemilik tanah dalam kasus seperti ini akan bersikap menerima renegosiasi ulang alias skim baru yang anda tawarkan. Jurus ini biasanya tidak berlaku jika diterapkan kepada pemilik tanah yang kaya raya dan sudah punya uang liquid melebihi nilai yang akan anda bayarkan.

Pengunduran yang kita minta tak boleh terlalu panjang, karena pasti ditolak. Kisaran 2-3 bulan masih realistis. Lumayan buat menerapkan jurus kadal buntung selama tenggat waktu yang diberikan.

Jika sudah diterima skim baru tersebut, artinya anda punya waktu tambahan sekian bulan. Lumayan bukan? Bisa digunakan melakukan financial engineering dengan aplikasi jurus kadal buntung (baca artikel : Jurus Kadal Buntung)

Oh ya, tambahkan klausul bahwa setelah bayar uang muka, kita diperbolehkan melakukan aktivitas fisik di lapangan, berupa penataan lahan. Jika lahannya sudah diberi sentuhan, maka kemungkinan suksesnya jurus kadal buntung lebih besar.

Tetap semangat !!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis