BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Rabu, 11 Januari 2012

DILARANG MENGGENDONG ISTRI ORANG


DILARANG MENGGENDONG ISTRI ORANG

ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Ini sebuah cerita yang kontradiktif, soal sebuah restoran nasi padang milik teman saya yang baru sebulan lalu dijual karena bisnisnya tidak menghasilkan apapun. Pengunjungnya sedikit. Katanya omset penerimaan hanya mampu menutup biaya operasional saja. Impas tanpa hasil yang bisa dinikmati para pemegang sahamnya. Dan setelah 14 bulan beroperasi restoran tersebut dia lepaskan separoh harga investasi kepada investor lain.

Nah, kemarin siang ketika saya melintas di restoran bekas milik teman tadi, terkejut saya melihat halaman parkirnya ramai dipenuhi beberapa mobil dan sepeda motor. Yang membuat saya surprise ada spanduk dari bahan MMT terpasang di dinding luar yang berbunyi; "Kalau bisa jual murah kenapa mesti mahal? Nasi rendang cuma Rp 4.500 saja." Wow, promosi nasi padang pakai spanduk segala. Lumayan unik.

Saya mencoba masuk ke restoran padang tadi. Namanya sudah diganti, tata letak kursinya diganti, interiornya dibenahi. Yang luar biasa, pengunjungnya banyak juga lho. Rupanya dia sengaja memberi harga khusus untuk item nasi rendang, sementara lauk lainnya harga normal. Masakannya enak, nasinya panas dan pulen.

Kenapa saat teman saya mengelola dulu kok bisa sepi dan gagal ya? Mungkin dia tidak punya jurus promosi seperti pemilik baru. Kalau soal masakan saya pernah mencicipi lumayan enak juga saat dikelola teman saya dulu.

* * *

Sobat properti, saya tidak paham bisnis nasi padang. Tapi saya sangat tertarik dengan cara pemilik baru itu mempromosikan restorannya. Dia seakan paham bahwa restorannya masih tahap Introduction (perkenalan) dibawah management baru. Saat belum banyak orang tahu mengenai restoran padang miliknya. Dia lakukan strategi 'cost leadership' meski hanya di item nasi rendang. Bagi yang pernah ikut workshop properti saya, ini disebut Jurus 16 Derajat Celcius (silahkan dicari di blog http://ariwibowojinproperti.blogspot.com )

Kebijakan dia yang mengganti nama restoran lama yang dianggap tidak sukses dan menciptakan nama restoran baru alias re-branding juga saya acungi jempol. Paham yang saya yakini memang seperti itu. Brand yang tak punya 'success story' lebih baik dibuat almarhum, dan kita munculkan brand baru yang kita bangun dengan kinerja yang lebih baik.

Sama seperti kasus restoran padang diatas, cara terbaik memperkenalkan proyek baru kita adalah mengundang dan mendatangkan orang sebanyak-banyaknya agar berkunjung ke lokasi proyek kita. Buatlah program promosi dan publikasi yang menarik minat orang berkunjung.

Kalau restoran padang diatas mengekspos selling point nasi rendang Rp 4500, saya yakin itu dilakukan karena ditempat lain makan nasi rendang mungkin harganya mencapai Rp 6000 s/d 8000. Nah, lakukanlah juga hal yang sama untuk harga perdana produk properti anda. Harga jualnya harus minimal 10% lebih murah ketimbang kompetitor yang sudah eksis dengan progres fisik lebih besar.

Menerapkan harga normal di masa perkenalan produk baru sangat tidak dianjurkan. Karena produk anda harus memiliki daya saing terhadap kompetitor. Lebih murah 5% mungkin baru membuat value proyek anda sejajar dengan pesaing. Karena pesaing unggul di progres fisik, dan anda mengimbanginya dengan harga yang lebih murah. Kalau mau bukan sekedar sejajar tapi punya keunggulan kompetitif, saya sarankan harga jual produk anda lebih rendah 10% dibanding harga kompetitor.

Nah, kembali pada cerita restoran nasi padang diatas yang mendatangkan pengunjung dengan program promosi nasi rendang Rp 4500, saya mau cerita soal proyek GREEN WATERPARK yang akan saya lakukan soft launching tanggal 28 Januari 2012 dan grand launching tanggal 18 Pebruari 2012.

Kami berusaha mendatangkan pengunjung ke proyek kami dengan cara publikasi dan distribusi informasi sebanyak-banyaknya. Melalui spanduk, ex banner, umbul-umbul, spot iklan radio, iklan di TV lokal, dan lain-lain. Kami mengekspos produk baru kami dengan tagline; GREEN WATERPARK, Hunian Murah Nyaman Berfasilitas Water Park.

Itu adalah positioning proyek kami, sekaligus brand promise yang kami janjikan ke konsumen. Kami ingin membentuk persepsi konsumen bahwa perumahan kami harganya murah, lingkungannya nyaman, dan yang paling penting ada fasilitas waterparknya. Bukan sekedar kolam renang.

Event unik yang akan kami gelar di lokasi saat grand launching nanti adalah LOMBA GENDONG ISTRI berhadiah jutaan Rupiah. Syaratnya sederhana; Dilarang menggendong istri orang. Yang digendong mesti istrinya sendiri. Nanti tiap race akan diikuti oleh 6-8 pasangan yang lomba berlari menempuh jarak 25 m dengan teknik menggendong bebas. Yang penting kaki istrinya tidak menapak di tanah. Siapa pemenangnya, akan diberi hadiah sebesar Rp 5.000/kg x berat badan istrinya. Jadi istri pemenangnya akan ditimbang dahulu sebelum diberikan hadiahnya.

Saat yang bersamaan kami adakan pula lomba menggambar dan mewarnai untuk segmen anak-anak. Kombinasi lomba gendong istri dan menggambar mewarnai akan menjadi andalan kami untuk mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya. Itu adalah lead (prospek) yang akan kami olah agar bisa terjadi closing sebanyak-banyaknya. Sinergi antara produk bagus (konten) dan kemasan promosi yang bagus (konteks) semoga mendatangkan hasil yang sangat bagus. Tetap semangat !!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis