BETULKAH MERINTIS BISNIS PROPERTI SEBAGAI PENGEMBANG BENAR-BENAR GAMPANG??? Silahkan simak jawabannya disini : http://bukupengembangproperti.blogspot.com/2012/03/merintis-bisnis-properti-sebagai.html

Cari Artikel Menarik Disini

Senin, 13 Februari 2012

I WILL ALWAYS LOVE YOU

I WILL ALWAYS LOVE YOU
ariwibowojinproperti.blogspot.com - Bukan sekali ini saja kita mendengar ada artis papan atas yang menjemput ajalnya sebagai korban narkoba dan obat-obatan terlarang. Elvis Presley, Kurt Cobain, Michael Jackson, Jimi Hendrix, dan sekarang menimpa Whitney Houston. Artis yang pernah bermain film berjudul The Bodyguard bersama Kevin Costner itu menghembuskan nafasnya dalam keadaan overdosis obat-obatan psikotropika. Lagu paling berkesan dari mendiang Whitney Houston adalah lagu berjudul 'I Will Always Love You'.

Ada pakar psikologi yang menyebutkan bahwa pribadi-pribadi yang pernah berada di puncak ketenaran dan popularitas tingkat tinggi itu sebenarnya adalah pribadi yang rapuh secara mentalitas. Mereka tak bisa membedakan antara kehidupan nyata (riil) dan kehidupan mereka saat berada diatas panggung.

Diatas panggung, mereka ditonton puluhan ribu orang. Disorot puluhan kamera. Mereka seolah dianggap dewa yang dipuja puja. Tepuk tangan dan teriakan fans membuat bintang-bintang itu melambung dan lupa diri.

Saat mereka kembali ke dunia nyata, mereka adalah pribadi yang tertutup. Tinggal di apartemen mewah seorang diri. Tak punya sahabat yang bisa diajak curhat. Bintang top itu merasa kesepian, galau, dan frustasi. Mereka terus berkhayal dan menginginkan saat-saat indah ketika dipuja-puja diatas panggung yang gemerlap.

Saat popularitasnya menurun, mereka makin frustasi. Masa kejayaan yang penuh puja puji sudah berlalu. Mereka hanya dapat job manggung di pub dan klub malam yang penontonnya ratusan orang saja. Honornya juga kecil. Akibatnya income yang masuk ke kocek bintang itu juga menyusut. Tapi gaya hidup mereka sudah terlanjur berada di level tinggi. Pengeluaran mereka besar, tak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh.

Frustasi tingkat dewa inilah yang mengakibatkan mereka mencari kenikmatan semu dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras. Melalui obat-obatan itu, mereka bisa fly, bisa menikmati masa ketenaran mereka kembali meski hanya di alam imajiner. Buntutnya mereka ketagihan. Dan jika ketergantungan ini sudah level akut, maka ujungnya adalah maut.

* * *

Sobat properti, di dunia marketing kita mengenal apa yang disebut sebagai Life Cycle Product (siklus hidup produk). Dimulai dari phase intruduction (perkenalan), lalu growth (pertumbuhan), disambung maturity (kedewasaan), dan phase terakhir adalah decline (penurunan).

Siklus seperti ini harus kita pahami, karena setiap tahapan (phase) membutuhkan perlakuan yang berbeda. Hal yang sulit untuk diterima dengan lapang hati adalah saat penjualan produk properti kita memasuki phase DECLINE (penurunan). Ini adalah phase dimana disekeliling kita sudah hadir banyak pesaing yang lebih fresh dan lebih manis. Pesaing seakan mampu bersolek dan memikat konsumen lebih dari apa yang mampu kita lakukan.

Mereka (pesaing) tampil dengan gaya baru dan konsep baru yang lebih up date. Promosi mereka juga kencang yang membuat mereka diburu konsumen. Kita merasa jadi kuno, ketinggalan jaman. Mau mengubah penampilan dengan desain inovatif, budget perencanaan kita sudah habis. Kita merasa jadi kesepian, tak banyak pengunjung melirik kita. Yang telpon sedikit, yang survei langsung ke lokasi bisa dihitung dengan jari. Mau adakan promo yang menggigit, budget promosi sudah tipis.

Lagipula di phase decline, biasanya jumlah dagangan kita tinggal sedikit. Yang tersisa adalah unit-unit jelek dan tak diminati konsumen, misal; tusuk sate, kavling tidak strategis (belakang, terpencil, dekat kuburan, dekat pembuangan sampah), kavling tidak beraturan, nomor jelek (13, 44), dll. Mau belanjakan budget promosi gede juga kuatir akan sia-sia karena dagangannya tidak cukup menarik.

Dalam kondisi penjualan sulit seperti itu, apakah kita lantas boleh frustasi dan patah arang, kemudian mencari kenikmatan semu dengan mengkonsumsi miras dan narkoba? No way!!! Itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Strategi apa yang paling pas kita lakukan di phase decline? Jawaban yang paling pokok adalah; Kurangi OHC (overhead cost). Lakukan rasionalisasi jumlah SDM. Disaat potensi revenue sudah tipis, maka biaya rutin juga harus kita pangkas. Berhentikan karyawan dengan hak-hak sesuai undang-undang, atau pindahkan ke proyek lain jika anda mengembangkan beberapa proyek properti lainnya.

Dan taktik pemasaran yang bisa kita lakukan adalah seperti ini;

# PRODUCT
Lakukan maintenance atas rumah stok supaya tetap tampil menarik di mata konsumen. Bersih, dan terawat. Jangan sampai nampak kusam dan halamannya banyak semak liar. Kualitas lingkungan dan infrastruktur juga mesti dijaga dengan pengelolaan estate management secara baik. Value yang bagus dari lingkungan akan meningkatkan hasrat dari calon konsumen untuk membeli unit stok yang masih tersisa.

# PRICE
Berlakukan diskon khusus, ekspose ke publik dengan label cuci gudang atau harga banting. Menciptakan persepsi di benak konsumen bahwa kita sedang memberlakukan harga obral akan membuat mereka masih mau melirik produk kita.

# PLACE (DISTRIBUTION)
Mengingat sales force kita sudah dibubarkan, maka personil yang tersisa di proyek kita mungkin tersisa 4-5 orang saja. Mereka mesti mampu menjalankan fungsi multitasking, merangkap semua jabatan. Misal; sales merangkap staf penagihan merangkap general affair. Supaya pemasaran tetap memberikan hasil yang bagus, kita tak boleh lagi mendistribusikan produk atau info produk melalui kekuatan internal saja, melainkan harus menggandeng mitra luar, yaitu broker properti. Beri kesempatan mereka membantu kita dengan fee kisaran 3% dari harga transaksi. Jadi stok kita akan masuk listing mereka. Tapi jangan mau dilakukan kerjasama eksklusif, melainkan tetap open saja. Jadi secara internal kita masih boleh menjual juga tanpa harus melewati broker.

# PROMOTION
Budget mepet bukan berarti kita tak melakukan aktivitas promo apapun. Sekedar pasang iklan baris sebulan 4x serta memasang spanduk di unit stok tetap harus dilakukan. Bisa juga memanfaatkan 'marketing online' di dunia maya yang low cost dan terkadang cukup efektif.

---------------

Nah, serangkaian taktik diatas silahkan anda implementasikan jika proyek properti anda sudah memasuki tahapan DECLINE (penurunan). Jangan putus asa, jangan frustasi, jangan patah arang. Pasti ada solusinya.

Reminder ;
Workshop 2 Hari
25 - 26 Pebruari 2012
Hotel Oasis Amir, Senen Jakarta

JURUS PINTER MARKETING DEVELOPER
Mengupas 8 jurus andalan dari Kitab Terlarang milik Perguruan Kungfu Properti yang akhirnya dibuka untuk umum.

Hub; sdri. Fitri (085248896666)

Minggu, 12 Februari 2012

JURUS PINTER MARKETING DEVELOPER


KITAB TERLARANG AKHIRNYA DIBUKA

ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Kitab Terlarang Perguruan Kungfu Properti yang selama ini tersembunyi di ruang rahasia dan belum pernah diajarkan kepada murid-muridnya, akhirnya dibuka juga. Dan jurus hebat yang tertulis disana adalah JURUS PINTER MARKETING DEVELOPER, yang akan membuat pendekar properti yang semula kemampuannya biasa-biasa saja, akan mengalami up grade luar biasa dalam jurus-jurus pemasaran properti.

Suhu ARI WIBOWO sudah membaca habis kitab tersebut dan mempelajarinya selama 8 malam di lereng gunung Ungaran dengan menjalankan laku TeTeK TaWa (Tanpa TV Kabel Tanpa Wanita), dan berhasil merangkumnya dalam sebuah modul dahsyat yang siap didemonstrasikan dimuka murid-murid perguruan. Bahkan murid-murid lama perguruan yang sudah terjun ke dunia kang auw sebagai pendekar properti akan dipanggil ulang guna diberi inject jurus baru ini supaya mereka lebih sakti saat bertempur di medan pertempuran bisnis properti yang sangat keras.

Jurus-jurus yang akan diajarkan ;

Hari Pertama
1. JURUS KOTAK AJAIB
2. JURUS BARCELONA
3. JURUS 3 RONDE
4. JURUS BIDADARI
5. JURUS NASI GORENG KOMPLIT
6. JURUS NURDIN HALID
7. JURUS TABRAK (TIDAK) LARI
8. JURUS VIAGRA

Hari Kedua
SOP (Sistem Operasional Prosedur) ADMINISTRASI PENJUALAN

Dibawakan langsung oleh suhu utama Perguruan Kungfu Properti; Ir. ARI WIBOWO, yang telah menjadi praktisi properti selama 17 tahun dan dikenal sangat mumpuni dalam ilmu STOPPING POWER nya. Dan punya skill public speaker diatas rata-rata. Jika anda ingin melihat kreativitas dan kedalaman ilmu suhu Ari Wibowo, bisa anda lihat di blog http://ariwibowojinproperti.blogspot.com

Workshop JURUS PINTER MARKETING DEVELOPER akan digelar di Hotel Oasis Amir, Senen Jakarta, tanggal 25-26 Pebruari 2012, dengan harga tiket sbb;

Periode Bayar          Harga
 6 - 10 Pebr '12.       Rp 1.000.000
11 - 15 Pebr '12.     Rp 1.250.000
16 - 20 Pebr '12.     Rp 1.500.000
21 - 25 Pebr '12.     Rp 1.750.000

Pembayaran yang sah hanya disetorkan ke rekening a/n Ari Wibowo di BCA Ungaran A/C 222 0365789. Selain ke rekening tersebut kami dari perguruan menyatakan tidak bertanggung-jawab apapun.

Info dan pendaftaran, hubungi;
Sdri. FITRI (HP 0852 4889 6666)

Selasa, 07 Februari 2012

TABLET PUYER SAKIT KEPALA

TABLET PUYER SAKIT KEPALA

ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Waktu jaman saya masih kuliah dulu, pernah suatu ketika di rumah kedatangan saudara jauh yang profesinya pelaut, dia datang membawakan oleh-oleh 3 botol red wine dari Australia. Katanya anggur tua yang sudah diperam lebih dari 10 tahun dan harganya mahal sekali. Kemasan botolnya menarik.

Saya gak punya bakat minum wine. Karena yang namanya bir saja saya gak doyan. Saya juga bukan perokok. Kalau minum kopi saya demen. Makan pastry saya tak suka. Tapi kalau makan tempe mendoan atau ubi goreng saya hobby banget. Ceritanya saya ini keturunan orang kampung, anak PNS yang dibesarkan dengan jajanan pasar, bukan pizza atau tiramisu seperti anak jaman sekarang.

Lha dapat anggur tua 3 botol ya jelas bingung. Saya tahu itu mahal, tapi soal enak tunggu dulu. Belum tentu mulut saya mau mengatakan anggur itu enak. Lha saya coba beberapa teguk saja rasanya pahit dan panas di perut. Pokoknya menurut lidah saya lebih enak jahe susu atau kopi tubruk deh. 

Akhirnya semua anggur itu saya berikan ke tetangga yang memang doyan minuman anggur semacam itu dan sejenisnya. Saya tidak bisa menikmatinya sama sekali. Meski itu adalah red wine mahal dan tua umurnya.

* * *

Sobat properti, suatu ketika saya datang ke proyek teman saya yang memasarkan rumah murah (RSH) di sebuah kota kabupaten kecil. Di ruang marketing saya lihat ada banyak spanduk siap pasang dengan bunyi seperti ini; "Pembelian Bulan Pebruari Gratis PC Tablet".

Saya terkejut. Ini keren amat rumah RSH harga 80 jutaan kok hadiah langsungnya berupa PC Tablet. Yang pertama saya penasaran dengan budget anggaran gimmick hadiah langsung tersebut. Setahu saya PC tablet harganya 4-6 jutaan. Dijawab ada PC Tablet merk lokal harganya 800 ribuan saja. Oh ya?? Saya baru dengar ada PC Tablet seharga 800 ribuan saja.

Okelah, dari sisi budget masuk. Tapi persoalannya adalah; Apa penduduk kota kabupaten kecil seperti itu tahu yang namanya PC Tablet? Apa gak bikin mereka bingung? Ini menyasar target market kelas menengah kebawah lho. Jangan-jangan mereka pikir PC Tablet itu sejenis tablet puyer sakit kepala atau tablet pil penurun demam. Ini gak match antara jenis hadiah dan kelas sosial konsumen yang diberi hadiah.

Kemudian saya mengusulkan agar hadiahnya diganti saja dengan yang budgetnya tak jauh beda tapi lebih bermanfaat buat mereka, misal; sepeda gunung, TV warna, atau handphone. Jenis hadiah langsung seperti ini bakal mudah dipahami oleh konsumen dan tak terjadi salah persepsi.

Sepertinya ini hal sepele, sekedar menentukan jenis hadiah langsung. Tapi kalau sampai salah memilih, bakal tidak efektif. Seperti kasus saya diberi 3 botol red wine mahal tapi tak bisa saya nikmati apapun. Pastikan pilihan hadiah yang kita berikan bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Dan yang paling penting, menarik minat mereka membeli produk perumahan yang kita pasarkan. (25DCAE68)

Senin, 06 Februari 2012

SUDAH KEBELET NIH

SUDAH KEBELET NIH

ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Yang namanya naik pesawat terbang saya sudah puluhan kali, bahkan mungkin lebih dari 100x. Tapi kejadian unik seperti yang saya lihat minggu lalu benar-benar baru pertama kali saya saksikan. Bikin saya deg-degan tapi sekaligus ngempet menahan tawa.

Ceritanya hanya beberapa saat setelah ada pengumuman bahwa tak lama lagi pesawat akan mendarat, para penumpang diminta kembali ke tempat duduk dan memakai sabuk pengaman. Eh, malah ada seorang pria gendut yang beranjak ke belakang menuju ke toilet. Tempat duduknya di 2 baris terakhir paling belakang, jadi dia bisa masuk tanpa pengamatan dari pramugari. Kebetulan saya ada di baris paling belakang sekali dekat toilet pesawat.

Sepertinya pria gendut tadi sudah tak tahan kebelet. Mungkin dia mau buang air kecil atau besar dan susah ditahan lagi. Pramugari mengetahui ada penumpang masuk ke toilet saat pesawat hampir mendarat segera beranjak dan berdiri didepan toilet. Mungkin pramugari berharap bahwa pria tadi sekedar kebelet pipis saja jadi selesai buang air kecil segera keluar.

Tapi ditunggu sampai beberapa menit pria tadi belum juga keluar. Pesawat sudah terbang makin rendah dan roda pesawat sudah terdengar bunyinya dikeluarkan dari lambung pesawat. Pilot sudah memerintahkan agar semua crew attendant mengambil posisi untuk landing. Pramugari mengetuk pintu dan berseru; "Pak, cepat pak keluar .. Hampir landing. Ayo segera kembali ke kursi ....". Ada jawaban dari dalam toilet tapi samar-samar entah apa bunyinya. Yang jelas si pria belum juga keluar. Pramugari agak gugup dan terus mengetuk pintu serta berseru meminta penumpang segera keluar dari toilet. Makin lama nampak pramugarinya agak panik.

Untunglah akhirnya pria tadi keluar juga sambil masih membetulkan ritsluiting celana dan bergegas menuju kursi serta memakai sabuk pengaman. Wajahnya merah padam terlihat malu. Pramugari juga segera duduk di tempatnya di dekat pintu pesawat paling belakang. Hanya beberapa menit kemudian roda pesawat sudah menyentuh landasan dan tiba di Soekarno Hatta.

Wow, hampir saja. Tak bisa saya membayangkan apa yang terjadi jika pria gendut tadi masih berada didalam toilet saat pesawat mendarat. Atau jangan-jangan pilot akan menaikkan kembali pesawat dan berputar di udara sampai si penumpang keluar dari toilet?

* * *

Sobat properti, lewat kisah nyata diatas saya ingin sampaikan pelajaran bahwa terkadang setiap rencana yang kita susun tentulah ada deadline atau batas jatuh temponya. Proyek properti yang kita kembangkan pasti juga direncanakan dengan durasi atau umur proyeknya secara tertentu.
Seperti pesawat yang sudah merencanakan di menit ke 50 akan mendarat, jadi 10 menit sebelum mendarat sudah ada pengumuman kepada penumpang bahwa akan segera dilakukan pendaratan. Dalam kondisi itu tidak diperkenankan lagi melakukan aktivitas apapun. Semua sudah harus duduk tenang di kursi dan mengenakan sabuk pengaman.

Jika anda merencanakan sebuah proyek properti yang akan anda kembangkan, terkait dengan 'deadline' atau umur proyek, saya berikan beberapa tips berdasarkan pengalaman empiris saya sbb;

#1. Bulan ke 1 s/d 2 biasanya kita masih berkutat dengan urusan perencanaan dan perijinan, jadi belum bisa efektif lakukan aktivitas pemasaran.

#2. Setelah ijin terbit, kita baru bisa melakukan aktivitas pemasaran. Jadi kita baru efektif melakukan pemasaran mulai bulan ke 3 dst.

#3. Selama bulan ke 3 s/d 6, secara cashflow kita baru menerima angsuran uang muka saja yang besarnya kisaran 10 s/d 20% dari harga jual.

#4. Mulai bulan ke 7 dst barulah ada pencairan KPR yang secara signifikan cukum memberikan kontribusi ke cashflow perusahaan.

#5. Pakailah asumsi umur proyek secara konservatif sbb: kelas real estate 1 tahun menjual 1 ha, kelas RSH 1 tahun menjual 2 ha. Ini asumsi konservatif yang membuat proyek anda aman dan feasible. Artinya kalau anda mengembangkan 2 ha ambil asumsi proyek selesai 24 bulan.

#6. Usahakan 3 bulan sebelum proyek berakhir (sesuai rencana) semua aktivitas pemasaran sudah selesai dilakukan, jadi 3 bulan tersisa tinggal dipakai untuk membangun, mengurus piutang/KPR, dan menyerah terimakan bangunan.

#7. Modal kembali 100% (BEP) biasanya terjadi saat 60% dari luasan lahan sudah dilakukan AJB PPAT dengan konsumen.

#8. Meskipun anda punya dukungan KPR Indent, pastikan semua unit sudah dibangun semua dan selesai 100% kisaran 2 bulan sebelum jadwal tutup proyek. Jadi saat modal sudah kembali dan cashflow sehat, pakailah strategi rumah stok supaya anda tidak tersandera kewajiban membangun lagi menjelang proyek berakhir.

Kesimpulan terpenting dari artikel ini; ada 2 bulan didepan dan 3 bulan dibelakang yang tidak boleh anda pakai untuk aktivitas pemasaran. Jadi 3 bulan menjelang proyek direncanakan berakhir, seharusnya semua unit yang anda pasarkan sudah habis terjual. Jika anda punya proyek durasi 24 bulan, berarti aktivitas pemasaran hanya bisa dilakukan di bulan ke 3 s/d 21 saja.

Jangan BAB (buang air besar)menjelang pesawat mendarat. Jangan masih melakukan aktivitas penjualan saat proyek direncanakan hampir selesai. Sisakan 3 bulan terakhir untuk membereskan piutang, urus KPR, serah terima bangunan dll. Supaya umur proyek anda tidak molor. (25DCAE68)

GADIS CANTIK SEXY AGRESIF

GADIS CANTIK SEXY AGRESIF

ARIWIBOWOJINPROPERTI.BLOGSPOT.COM - Kejadian menarik terjadi di kota Semarang, dimana sebuah sindikat pengembang bermotif kriminal membangun sebuah kantor bagus di sebuah lokasi strategis yang berstatus disewa oleh mereka selama 5 tahun, dan disitu memasang gambar 3D (perspektif) sebuah bangunan apartemen megah serta menuliskan kalimat "AKAN SEGERA DIBANGUN APARTEMEN."

Siapapun yang melihatnya pasti berpikir bahwa di lokasi itulah akan dibangun apartemen yang dipasarkan. Apalagi melihat sales force yang terdiri atas gadis-gadis cantik nan sexy yang dengan agresif membujuk calon konsumen untuk membayar Uang Tanda Jadi pembelian apartemen. Dalam dokumen SPPA (Surat Pesanan Pembelian Apartemen) ternyata tidak secara eksplisit menuliskan dimana letak lokasi apartemen. Benar-benar jebakan batman. Konsumen bertransaksi tanpa sadar bahwa lokasi yang dipasarkan bukanlah disitu.

Coba anda lihat di bunyi board, adakah kata DISINI? Tidak ada. Jadi info akan segera dibangun apartemen memang benar, tapi lokasinya bukan DISINI (baca; disitu). Benar-benar sebuah modus operandi yang rapi dan terorganisir.

Komplotan pengembang ini berhasil meraup dana dari konsumen sebesar Rp 16 milyar lebih, yang sebagian besar dari angsuran uang muka. Sampai kemudian kedoknya terbongkar karena pembangunan apartemen tak kunjung dilakukan sehingga konsumennya curiga dan melaporkannya ke polisi. Saat ini komplotan tadi sudah ditahan di Polda Jateng.

* * *

Sobat properti, menjual produk properti tanpa secara eksplisit menyebutkan lokasi sebenarnya adalah hal yang janggal. Tapi di masyarakat kita jarang ada yang paham sampai detail seperti itu. Konsumen asal disodori dokumen dengan banyak pasal dan tulisan kecil-kecil biasanya malas membaca dan main hajar tanda tangan. Tanpa tahu yang ditanda-tangani sudah mengcover semua kepentingan mereka atau tidak.

Pernah saya jumpai di sebuah proyek perumahan yang dikembangkan oleh pemain baru di bisnis properti, orang membeli rumah cuma diberi kuitansi saja atas penerimaan sejumlah uang. Tak ada dokumen yang berisi pasal-pasal yang mengatur hak dan kewajiban penjual dan pembeli yang harus ditanda-tangani. Bahkan kapan jadwal serah terima bangunan kepada konsumen hanya disampaikan lisan melalui mulut.

Waduh, kalau begini caranya, bisa-bisa bangunan baru dibangun dan diserahkan kepada konsumen 2 tahun lagi. Tidak ada janji tertulis kan? Berarti boleh pakai tafsir suka-suka pengembang. Konsumen pasti sangat dirugikan, tapi jika pengembangnya dituntut belum tentu kena karena bisa berdalih jadwal serah terimanya masih 2 tahun lagi. Cilaka bagi konsumennya!

Lampiran spesifikasi bangunan juga tidak ada sama sekali. Konsumen diminta menarik asumsi sendiri dari bangunan unit rumah contoh yang sudah ada. Jadi soal dinding batu bata atau batako, diminta ngecek sendiri. Soal plafondnya asbes atau triplek atau gypsum, juga diminta mengecek sendiri di rumah contoh. Konsumen tak punya pegangan apapun. Berpikir pintunya dari panel, ternyata cuma pintu triplek. Tak ada spesifikasi yang pasti.

Bahkan jika meniru modus operandi komplotan pengembang diatas, bisa-bisa pengembang baru tadi buka kantor pemasaran di sebuah lahan strategis di pusat kota, dan memasang board berbunyi; SEGERA DIBANGUN RUMAH MEWAH 2 LANTAI. Tapi ingat, tidak pakai kata DISINI. Jadi nanti realisasinya cari lahan di pelosok kampung yang harga tanahnya murah, bukan dibangun di tempat pemasangan board seperti yang disangka orang, haha ....

Sobat properti, hak konsumen harus kita hormati. Diatur dengan jelas dan terperinci. Mestinya itu semua sudah langsung tertuang dalam sebuah dokumen ketika mereka untuk pertama kalinya membayar uang tanda jadi (booking fee). Kalau menurut SOP (sistem operasional prosedur) Administrasi Pemasaran yang biasa saya ajarkan di Workshop SOP Adm Pemasaran, dokumen yang ditanda-tangani saat konsumen membayar UTJ adalah SPKB (Surat Pesanan Kavling dan Bangunan).

Di SPKB dicantumkan jadwal angsuran pembayaran, luas tanah, luas bangunan, juga jadwal serah terima bangunan. Dan tentu saja ada keterangan lokasi yang menyebutkan nama desa/kelurahan, kecamatan, dan kota/kabupaten. Dilengkapi dengan lampiran siteplan yang menunjukkan posisi (blok-no kavling) unit yang dibeli, gambar denah dan tampak bangunan, juga lampiran spesifikasi bangunan.

Semua lampiran itu menjadi satu kesatuan tak terpisahkan dengan SPKB. Jadi konsumen benar-benar membeli sebuah produk properti yang jelas kesemuanya. Tertuang dalam dokumen hitam putih. Ditanda-tangani oleh penjual dan pembeli. Jadi jika ada perselisihan bukan memakai tafsirnya sendiri-sendiri, melainkan mengacu pada hal yang sudah disepakati.

Sudahkah anda memiliki SOP (Sistem Operasional Prosedur) Administrasi Pemasaran yang rapi dan tertib? Yang mampu membuat operasional proyek anda running by system, dan mudah diduplikasi kemanapun saja anda punya proyek properti. Ada berbagai dokumen administrasi penjualan yang dibagikan di Workshop JURUS PINTER MARKETING DEVELOPER + SOP Administrasi Pemasaran pada tanggal 25-26 Pebruari 2012 mendatang di Hotel Oasis Amir Senen Jakarta.

Berminat? Hubungi sdri. Fitri di HP (HP 0852 4889 6666).

-------------------------------------

Periode Bayar Harga
30 - 31 Jan '12. Rp 500.000
1 - 5 Pebr '12. Rp 750.000
6 - 10 Pebr '12. Rp 1.000.000
11 - 15 Pebr '12. Rp 1.250.000
16 - 20 Pebr '12. Rp 1.500.000
21 - 25 Pebr '12. Rp 1.750.000

Pembayaran yang sah hanya disetorkan ke rekening a/n Ari Wibowo di BCA Ungaran A/C 222 0365789. Selain ke rekening tersebut kami dari perguruan menyatakan tidak bertanggung-jawab apapun.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis